PENYEBAB STRETCH MARK DAN CARA MENCEGAHNYA

 

APA ITU STRETCH MARK ? 

Gambar Stretch Mark Dari Pixabay

        Banyak orang merasa terganggu ketika stretch mark muncul di kulit mereka, meskipun itu normal. Ketahui apa saja penyebab stretch mark agar Anda bisa mencegahnya sedini mungkin.

    Stretch mark merupakan garis-garis yang sering muncul pada kulit di area berlemak, seperti dada, perut bagian atas, lengan atas, paha, dan bokong. Garis-garis ini awalnya berwarna merah, merah muda, atau ungu, akhirnya berubah menjadi putih atau abu-abu.

Penyebab muncul stretch mark

    Tidak semua orang memiliki stretch mark. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang kekurangan kolagen, yaitu protein yang menjaga kulit tetap kenyal. Stretch mark umumnya terjadi karena ukuran tubuh bertambah lebih cepat dibandingkan perkembangan dan elastisitas kulit. Ketika kulit meregang dengan cepat, lapisan tengah kulit (dermis) menjadi lebih tipis dan lapisan di bawahnya muncul ke permukaan. Dalam hal ini, garis atau belang kemerahan mungkin muncul, yang mungkin disertai rasa gatal. Seiring waktu, garis ini akan berubah menjadi putih atau abu-abu. Kondisi ini disebut dengan stretch mark.

Ada beberapa kondisi yang meningkatkan kemungkinan mengalami stretch mark:

  1. Hamil
  2. Mengalami peningkatan berat badan yang signifikan saat pubertas
  3. Memiliki warna kulit yang terang
  4. Memiliki riwayat keluarga yang memiliki stretch mark penyakit tertentu, seperti sindrom Marfan atau sindrom Cushing
  5. Mengonsumsi obat kortikosteroid yang tidak tepat, seperti hidrokortison atau fluocinolone

Cara Mencegah Stretch Mark

    Stretch mark memang umum terjadi, namun tidak selalu bisa dicegah. Namun, ada cara untuk meminimalkan risiko timbulnya stretch mark. Ada beberapa metode yaitu:

1. Jaga Berat Badan Sehat: Kenaikan berat badan yang cepat sering menyebabkan stretch mark. Akibatnya, pastikan berat badan Anda tetap stabil. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, mulailah dengan langkah demi langkah. Maksimal 0,5 kg per minggu. Untuk mengurangi risiko stretch mark, bahkan ibu hamil harus menjaga kenaikan berat badannya. Bertambahnya berat badan ibu hamil biasanya berkisar antara sepuluh hingga dua belas kilogram, meskipun ini dapat bervariasi dari orang ke orang. Namun, perlu diingat bahwa diet dan penurunan berat badan tidak disarankan untuk wanita hamil. Jika Anda ingin menghindari kenaikan berat badan tiba-tiba selama kehamilan, cobalah untuk makan makanan yang seimbang dan sehat. Selain itu, bahan alami seperti lidah buaya dan minyak zaitun juga dapat membantu memudarkan stretch mark yang muncul pada ibu hamil.

2. Menerapkan Pola Makan Sehat: Makan makanan yang sehat dan segar juga dapat menjaga kulit tetap sehat, yang berarti Anda dapat menghindari stretch mark. Untuk meningkatkan kolagen kulit Anda, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya dengan vitamin E, vitamin C, protein, dan zinc.

3. Menjaga Asupan Cairan Tetap Tinggi: Oleh karena itu, kulit kering lebih rentan terhadap stretch mark daripada kulit yang terhidrasi. Jika Anda ingin mengurangi risiko munculnya stretch mark, sebaiknya kurangi minuman berkafein seperti kopi. Jika sulit untuk menguranginya, Anda dapat mengimbanginya dengan minum cairan bebas kafein. Selain menghindarinya, Anda dapat menyamarkan atau mengurangi stretch mark dengan beberapa cara, seperti menggunakan krim atau kosmetik khusus untuk menutupinya, menggunakan krim penghilang stretch mark, atau melakukan chemical peeling, terapi laser, atau operasi kecantikan. Stretch mark sebenarnya tidak berbahaya dan akan hilang seiring waktu, jadi tidak perlu dirawat. Namun demikian, jika stretch mark



Baca Juga 







Comments

Popular posts from this blog

Membekali Diri Dengan Ilmu Administrasi Kesehatan

MENGENAL KANKER SERVIKS

Membangun Kepercayaan Masyarakat Terhadap Administrasi Kesehatan